Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia
REGISTRASI ANGGOTA
Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia
REGISTRASI ANGGOTA

Operasi Pasar Dinilai Merugikan, Pemprov Jabar: Kedepan Akan Diserahkan Kepada Pedagang

DPW APPSI Jabar terus melakukan upaya-upaya menjalin kerjasama dengan berbagai instansi terkait, guna membantu para pedagang dari berbagai persoalan yang dihadapinya. Salah satunya adalah dengan mengusahakan bagaimana program pengendalian harga harus dilakukan melalui pendekatan sistem yang sistematis dan terintegrasi. Bukan dengan metode pemadam kebakaran melalui operasi pasar sebagaimana selalu dilaksanakan selama ini.

Bak gayung bersambut, ternyata keinginan tersebut, memperoleh respon dan sambutan langsung dari Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jabar melaui rapat koordinasi antara DPW APPSI Jabar dengan Kabid Ketahanan Pangan, yang langsung dihadiri oleh Yenni Fasyaini di Kantor Dinas Ketehanan Pangan dan Peternakan Jabar, Rabu, 12 Oktober 2022.

Pada kesempatan tersebut, H Nandang Sudarajat selaku Ketua DPW APPSI Jabar menyampaikan pentingnya koordinasi dan sinergi antar stakeholders pangan, agar stabilisasi pangan tetap terjaga. Caranya jangan baru bergerak melakukan pengendalian gejolak pangan saat gejolak telah terjadi. Di lain pihak, jangan ada lagi kegiatan berupa operasi pasar sebagai metode pengendalian gejolak bahan pangan, karena hal tersebut sangat merugikan pedagang pasar.

Atas harapan APPSI tersebut, Yenni selaku pejabat yang membawahi persoalan ketahanan pangan di Jawa Barat, menanggapi dengan tegas, bahwa ke depan operasi pasar itu memang harus dilakukan oleh pedagang pasar. Tidak akan ada lagi operasi pasar selain itu.

Pada kesempatan yang sama Yenni menyampaikan, bahwa mekanisme pengendalian gejolak harga bisa dilakukan dengan cara subsidi transportasi, jadi nanti Badan Pangan Nasional melalui Dinas Pangan melakukan koordinasi bagaimana subsidi transportasi itu dilakukan. Biaya transportasi sepenuhnya ditanggung pemerintah dengan cara mengajukan pergantian biaya transport melalui sistem dan mekanisme yang diatur khusus. “Silahkan Pedagang melakukan transaksi B to B seperti biasanya, kami nanti lakukan subsidi biaya transport sesuai nilai aktual,” tutur Yenni.

Mencermati program yang bisa disinergikan, Nandang mengapresiasi program yang dicanangkan oleh Dinas Pangan tersebut. mengingat hal ini merupakan salah satu program yang telah diperjuangkan sejak lama. “Alhamdulillah, akhirnya aspirasi pedagang bisa didengar dan diterima pemerintah khususnya kaitan operasi pasar, yang sejak lama selalu memakai metode pemadam kebakaran dalam mengendalikan gejolak harga di pasar, ke depan kita bisa bersinergi melakukan operasi pasar yang dilaksanakan langsung oleh pedagang pasar. Selain itu, rencana program subsidi distribusi akan sangat membantu proses stabilisasi pasokan dan harga di pasar pasar,” kata Nandang.

Pada kesempatan rapat koordinasi tersebut dari APPSI Hadir juga Ryan Sofyan sebagai Wakil Sekretaris DPW APPSI Jabar, dan H Nuryadin sebagai Wakil Ketua DPD APPSI Kota Bandung, yang juga sebagai pedagang di Pasar sicadas Bandung.

Leave a Reply