Pasar Antri yang baru saja dikunjungi ketua Umum DPP APPSI pada akhir September yang lalu, ternyata masa pengelolaannya akan segera habis pada tahun 2024 yang akan datang.
Berkaitan dengan itu, DPD APPSI Kota Cimahi melakukan diskusi terbatas dengan mengundang Ketua DPW APPSI Jabar guna dimintai pendapatnya, agar pedagang mempunyai cukup pengetahuan tentang kelanjutan usahanya, pada Sabtu 5 November 2022 pukul 10.00 hingga 12.15 WIB.
Pedagang menyampaikan aspirasinya, antara lain dengan berakhirnya masa pengelolaan, diharapkan masih bisa berdagang di pasar tersebut. Di lain pihak pedagang berharap ada peningkatan sistem pengelolaan pasar lebih baik lagi. Pedagang juga berharap, kalau bisa pengelolaan selanjutnya dilakukan oleh APPSI, agar lebih bisa memahami kondisi pedagang, ujar mereka saat menyampaikan harapannya kepada H Nandang Sudrajat sebagai Ketua DPW APPSI Jabar.
Atas beberapa harapan yang disampaikan para pedagang pasar Antri, Nandang memberikan arahan kepada jajaran Komisariat APPSI Pasar Antri, antara lain untuk memastikan lebih dulu apakah pengembang sebagai pengelola lama masih mau melakukan perpanjangan pengelolaan atau tidak.
Kalau dipastikan tidak akan melakukan perpanjangan, maka DPW APPSI Jabar akan melakukan langkah-langkah cepat melakukan pendekatan dan koordinasi ke KODAM III Siliwangi, sehubungan lahan yang dipakai pasar merupakan lahan milik TNI AD yang berada di bawah pengelolaan KODAM Siliwangi.
Hal lain, APPSI harus segera melakukan deskripsi kondisi pasar untuk dituangkan ke dalam kerangka proposal sebagai penawaran pengelolaan pasar oleh APPSI.
Atas arahan tersebut, APPSI Kota Cimahi akan segera melakukan koordinasi kepada pihak pihak terkait, antara lain pengelola lama, Pemkot Cimahi, berkoordinasi dengan Kosgar Cimahi, serta melakukan survey detail tentang kondisi aktual pasar saat ini.
Pada bagian akhir pengarahannya, Nandang berpesan agar pedagang tetap tenang, kompak, jangan gara-gara mau berakhir masa pengelolaan, lalu resah. Bagi pedagang fokus saja berdagang. Masalah itu, serahkan pada APPSI secara institusi. “Insyaa Alloh APPSI hadir karena untuk melindungi kepentingan pedagang,” pungkas Nandang.