Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) meningkatkan daya saing melalui pemberdayaan para pedagang pasar rakyat. Salah satunya dengan cara mengakses dan memfasilitasi penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) untuk para pedagang pasar.
Ketua Umum DPP APPSI Sudaryono mengatakan pelaksanaan program tersebut dilakukan dengan cara langsung turun ke pasar-pasar yang ada di Kota Cimahi dan direncanakan dapat diselesaikan dalam kurun waktu dua minggu minimal untuk 4 pasar.
“Minimal untuk empat pasar besar yang ada di Kota Cimahi yaitu Pasar Antri, Pasar Atas, Pasar Cibeureum dan Pasar Baros,” Kata Sudaryono dalam keterangan tertulis, Jumat (4/11/2022).
Sekretaris APPSI Kota Cimahi Ikun Sadikun menyebut pihaknya menargetkan minimal 50% dari para pedagang pasar dapat memperoleh fasilitas KUR.
“Diharapkan para pedagang dapat memperoleh fasilitas KUR ini guna meningkatkan kemampuan permodalannya setelah habis tergerus akibat dipakai untuk menutupi kebutuhan sehari-harinya selama masa COVID-19 mewabah,” jelas Ikun.
Ketua DPW APPSI Jawa Barat Nandang Sudrajat memberikan arahan kepada APPSI Kota Cimahi, agar terus melakukan pengawalan sampai masa cicilan selesai. Hal ini agar para pedagang dengan rutin memenuhi kewajiban cicilannya sehingga tidak ada kredit macet.
“Karena melalui program KUR tersebut, pedagang berkesempatan memperoleh sumber biaya modal yang murah tanpa agunan,” tegas Nandang.
Dengan demikian, program tersebut diharapkan bisa bermuara pada meningkatnya daya saing para pedagang yang biasanya jatuh ke tangan rentenir dalam memenuhi kebutuhan modalnya dengan jasa pinjaman sebesar 10% per bulan.
“Sedangkan KUR hanya 6% per bulan. Jadi tolong manfaatkan kesempatan ini dan patuhi aturannya,” pungkasnya. DETIK