Selasa 14 Febuari 2023, pengurus APPSI OKI Sumatera Selatan menerima laporan dan keluhan dari para pedagang pasar, khususnyanya pedagang pakaian Exs Luar negeri alias BJ yang selama ini berjualan di kios bertingkat Pasar Kayuagung.
Semenjak difungsikannya kembali kios bertingkat lantai 2 pada tahun 2019 yang lalu, saat ini kios tersebut dijadikan sebagai pusat aktifitas jual beli bagi pedagang BJ di Pasar Kayuagung.
Berdasarkan laporan dan keluhan yang disampaikan oleh pedagang melalui perwakilan pedagang BJ kepada pengurus terkait akan masuknya kembali pedagang BJ yang berasal dari Palembang setiap hari Sabtu, dan bertempat di halaman terminal pasar kayuagug.jalan lintas timur, hingga menimbulkan protes.
Seluruh pedagang BJ lokal yang ada di Pasar Bertingkat Kayuagung protes atas rencana tersebut. Pengurus APPSI OKI menerima beberapa keluhan dari pedagang sebagai berikut:
- Dengan masuknya kembali pedagang BJ yang berasal dari Palembang akan berpengaruh terhadap kunjungan masyarakat (penggemar BJ) ke kios bertingkat khususnya pada hari Sabtu.
- Akan menimbulkan anggapan di kalangan masyarakat khususnya pedagang, bahwa pasar kalangan pada hari Sabtu dibuka kembali, padahal sejak tahun 2019 yang lalu pemerintah daerah Kabupaten OKI telah melarang dan menutup aktifitas pasar kalangan setiap hari Sabtu.
Harapan dan aspirasi dari pedagang yang disampaikan kepada APPSI sebagai organisasi dan wadah aspirasi para pedagang pasar sebagai berikut:
- Pedagang berharap pemerintah daerah terutama pihak terkait pengelola terminal Kayuagung dapat meninjau ulang pemberian izin berdagang pada lokasi dalam terminal Kayuagung yang dianggap bukan peruntukaan sebagai tempat berdagang.
- Dengan menimbang dari dampak yang akan ditimbulkan seperti kesemrawutan dan dampaknya bagi pedagang lokal yang sudah resmi di fasilitasi oleh pemerintah daerah melalui Disdag OKI.
3.Pedagang BJ yang ada di pasar bertingkat .kayuagung terbuka dan setuju jika pedagang BJ Palembang tersebut dapat ikut bergabung bersama mereka untuk bisa berjualan di kios bertingkat lantai 2 yang nanti akan dikordinir oleh APPSI dan Disdag OKI.
Dari aspirasi yang disampaikan diharapkan APPSI segera menindaklanjutinya dengan cara menyampaikan keluhan ini kepada Disdag OKI dan pihak Dinas perhubungan OKI.
Selain itu juga dapat mendampingi pedagang dan berkomunikasi langsung dengan kepala UPTD Pasar Kayuagung karena terkait dengan keberadaan pedagang tersebut masih dalam radius 200 meter dari pasar.
Selanjutnya mendatangi pihak pengelola terminal, terkait mempertanyakan perizinan dan informasi akan adanya aktifitas perdagangan di lokasi dalam area terminal tersebut.
Hasil sementara dari kordinasi dan komunikasi serta respon dari pihak terkait:
- Kabid Perdagangan Dalam Negeri Napak Iqbal Rasyid belum ada tanggapan hanya berterima kasih atas informasi yang telah di sampaikan oleh APPSI.
- Sekdin Perdagangan OKI melalui pesan WA belum ada respon.
- Kepala UPTD Pasar Sopiansyah, ketika disambangi mengatakan bahwa lokasi yang ditempati pedagang BJ dari Palembang tersebut bukan berada pada lahan pasar sehingga tidak ada kewenangan ikut campur atas perizinan pedagang tersebut.
- Kepala Dishub OKI Bapak Alex Bustomi mengatakan melalui pesan WA bahwa jika terminal sudah bukan kewenangan Dishub kabupaten lagi. “Sudah beberapo tahun ini pengelolaan nyo di tarik ke kementerian,” ujarnya.
- Saat konfirmasi kepada kepala terminal Kayuagung melalui staf yang berjaga di kantor mengatakan kepala terminal tidak ada di tempat. Beliau sedang ada di Palembang dan APPSI dijadwalkan akan datang pada hari Kamis mendatang, tetapi APPSI sedikit banyak telah menyampaikan maksud dan tujuan terkait Aspirasi yang akan di sampaikan.