Konfigurasi ekonomi nasional berbentuk kerucut dalam hal penguasaan sumber daya ekonomi. Kekayaan alam yang mimpah sebagai basis ekonomi nasional hanyar dikuasai dan dinikmati oleh segelintir orang yang berada di atas.
Kondisi timpang demikian, harus segera dilakukan restrukturisasi ke dalam bentuk yang seimbang yang lebih mencerminkan keadilan sebagaimana makna sila ke 5 Pancasila.
Untuk mewujudkan tujuan itu, Dinas Pemdes Prov Jabar mengadakan Sakola Bisnis bagi para pengurus BUMDes se Jabar, yang diikuti oleh 65 peserta dari 19 Kabupaten yang ada di Jabar, berlangsung selama 3 hati dari tanggal 8 sampai 10 Maret 2023 di Hotel HORISON Pangandaran.
Salah seoarang pemateri pada kegiatan itu adalah Nandang Sudrajat Ketua DPW APPSI JABAR.
Dalam paparan bimtek tersebut, Nandang menjelaskan, perlunya penguasaan rantai pasok distribusi pangan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga di tingkat pasar, dan itu bisa diperankan oleh BUMDes sebagai lembaga usaha bisnis milik desa yang langsung bersentuhan dengan masyarakat di pedesaan.
Salah satu upaya ke arah itu, dapat dilakukan dengan cara mendorong BUMDes, menjadi lembaga yang profesional dan mandiri
Salah satu yang dapat dilakukan BUMDes adalah menjalankan program rantai pasok pangan untuk kepentingan masyarakat Desa.
Agar program itu bisa jalan, maka eksekutif BUMDes harus memahami dan menguasai sistem rantai pasok pangan mulai dari durasi kerja yang tidak mengenal libur, sampai pemetaan kebutuhan pangan secara detail, mulai dari jenis pangan, volume yang dibutuhkan, dan pola konsumsi masyarakatnya.
“Artinya, BUMDes sebagai pusat distribusi harus mampu menguasai proses pengadaan pangan sampai di masyarakat dengan cara memguasai jalur distribusi sebagai salah satu jejaring pengaman dalam pengadaan pangan yang mudah, berkualitas dengan harga terjangkau. Apabila ini bisa terwujud maka akan ada keseimbangan proses penguasaan jejaring pengadaan pangan bagi kebutuhan rakyat kebanyakn,” tutur Nandang