Pedagang Pasar Pagi berharap ada koperasi yang bisa dijadikan tempat untuk meminjam modal. Karena selama ini, mereka selalu meminjam ke bank titil dengan bunga yang tinggi.
Salah satu pedagang Pasar Pagi Damiasih menjelaskan, ketika mengambil pinjaman di bank titil, maka akan dikenai bunga yang sangat tinggi. “Misal utangnya Rp 1 juta, maka pengembalian sekitar Rp 1,2 juta. Jadi bunga yang dikenakan sekitar 20 persen” ungkap pedagang yang kini berjualan di Stadion Brantas tersebut.
Sebenarnya Damiasih tidak ingin meminjam di bank titil, melainkan ingin pinjam ke bank konvensional saja. Namun, proses peminjaman di bank konvensional menggunakan jaminan. Hal itu yang membuat dia dan sejumlah pedagang enggan meminjam di bank konvensional. Mereka memilih meminjam di bank titil karena tidak ribet dan tanpa jaminan. Untuk tenggang waktunya ada yang 24 hari dan 40 hari.
Dia mencontohkan, jika utang Rp 1 juta dalam kurun waktu 24 hari, maka setiap hari dia membayar cicilan sekitar Rp 50 ribu. Meskipun bunga tinggi, para pedagang tetap memilih pinjam ke bank titil, karena bisa meminjamkan uang dengan cepat dan mudah tersebut. “Mereka juga pengertian, jika kelihatan pasar sedang sepi, maka bisa bayar esoknya,” ucap warga .
Kalau, ia terpaksa meminjam karena perputaran uang berhenti karena pedagang lain yang disuplai belum bisa membayar. “Karena uangnya mandek, maka perlu pinjaman untuk kulakan barang,” jelasnya.
Maka dari itu, ia sangat berharap ada koperasi simpan pinjam di Pasar Pagi. Sehingga pedagang yang butuh uang cepat untuk modal tidak perlu lagi menghadapi utang dengan suku bunga yang tinggi. “Kalau bisa ya tanpa bunga,” harapnya.
Sementara itu, Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Pagi Rubianto mengatakan, pihaknya telah memikirkan hal tentang pembentukan koperasi. “Koperasi sudah didirikan dua tahun yang lalu. Sekarang sudah resmi jadi agen Bank Jatim dan saat ini sedang berproses untuk menata manajemennya,” ungkapnya, Senin (12/6).
Dalam waktu dekat kata dia, koperasi tersebut kemungkinan sudah bisa beroperasi sesuai dengan harapan pedagang. Diharapkan kehadiran koperasi nanti bisa membantu para pedagang Pasar Pagi.