Permasalahan yang dihadapi oleh pedagang pasar sepertinya tidak pernah habis.berbagai keluhan pedagang terkait dengan tata kelola pasar yang kurang baik menimbulkan reaksi dari pedagang pasar.
Melalui wadah aspirasi pedagang pasar ,APPSI Kabupaten OKI sebelumnya ada beberapa pedagang pasar yang menyampaikan keluhannya terkait Revitalisasi pasar yang saat ini tengah berlangsung, Yang dirasa tidak ada keberpihakan kepada pedagang pasar.
Tidak adanya kejelasan sejak awal mengenai informasi ,dan proses sosialisasi yang tidak secara menyeluruh terhadap pedagang pasar yang terkena revitalisasi.
Apalagi isi Spanduk pemberitahuan yang terpasang di lokasi pasar,yang ujung ujungnya membuat pedagang pasar merasa kecewa dan khawatir.
Selain itu adanya informasi dari Disdag OKI.bahwa Pedagang pasar Kayuagung mempunyai Tunggakan Restribusi Pasar yang nilainya cukup besar dalam beberapa tahun terakhir.
Hal ini membuat Ketua DPD APPSI OKI ,Yarlis Menjadi prihatin.
“Saya yakin dan percaya tunggakan restribusi pasar ini pasti ada faktor penyebabnya,”Dan saya yakin bahwa Seluruh pedagang pasar tahu dengan kewajibannya”.
Pihak pengelola pasar harusnya mengkaji ulang faktor penyebab mengapa pedagang pasar bisa menunggak bayar restribusi”.
“Semenjak maraknya proyek pembangunan kios di pasar kayuagung Kabupaten OKI Sumsel.pada tahun 2010 Yang lalu , pedagang mulai merasakan dampak perubahan yang tidak baik. hal ini di karenakan pihak pengelolala pasar pada masa itu sebelumnya tidak melakukan kajian terhadap manfaat dan dampak yang akan di timbulkan bagi pedagang pasar.”Ibarat Dimana ada lahan yang kosong di lokasi pasar pasti akan di bangun kios, Areal Parkir pada masa itupun sempat akan di bangun Kios.
Zonasi yang seharus tidak boleh dibangun dan di tempati oleh pedagang , membuat pasar bukan menjadi rapi justru bertambah sembraut.
Maraknya Proyek pembangunan kios kios baru pada masa itu.yang sebagian besar berlokasi di depan dan dianggap lebih strategis.membuat pedagang yang berada di belakang mengeluh, karena Akses jalan nya di persempit sehingga berdampak berkurang bahkan tidak ada lagi pengunjung pasar yang datang dan berbelanja di kios mereka. Dengan kondisi demikian akhirnya sebagian pedagang menutup kiosnya atau mencari alternatif lokasi tempat lain demi tetap untuk berjualan.dengan demikian banyal kios kios yang di tinggalkan oleh pedagang sebagian menjadi Gudang.
Hal ini haruslah menjadi perhatian dari pihak pengelola pasar. Bahwa “tidak akan ada dampak kalau tidak ada penyebanya”. Kondisi saat itu dampaknya mulai dirasakan oleh pedagang pasar saat ini.
Ketua DPD APPSI KAB OKI. bersama beberapa pengurus diantara yang hadir adalah Sekretaris APPSI.Nawawi NH,Bendahara APPSI Ratna Dewi,Ketua Bidang Jasa Perdagangan.Ustad Darmawi.SIP, dan Ketua Bidang Pengkaderan Aslulillah.ST.
Silaturahmi Pengurus DPD APPSI OKI dengan Bambang Irawan yang merupakan anggota DPRD KAB OKI Pada Komisi II,Yang juga sebagai ketua Partai Demokrat untuk Cabang Kabupaten OKI, Rabu, 21 Juni 2023.Bertempat di Kantor DPC Partai Demokrat OKI. Berlangsung dengan suasana yang penuh keakraban .
Dalam kesempatan silaturahmi Ketua DPD APPSI OKI.Yarlis menyampaikan keluhan dan aspirasi pedagang pasar termasuk mengenai tata kelola pasar,revitalisasi pasar dan Restribusi pasar.
Anggota DPRD OKI.yang kerap di sapa Bambang Demokrat ini. Berterima kasih atas kunjungan dan silaturahmi dari Pengurus DPD APPSI OKI.”Dalam beberapa hari terakhir ini saya sering kepasar Kayuagung.saya melihat memang sangat perlu sekali menata ulang seluruh pedagang.pasar agar pasar lebih terlihat rapi dan tertib,”Pedagang harus berjualan pada tempatnya.jangan sampai mengganggu keyamanan pengguna jalan dan kendaraan yang akan melintas” ujarnya
Lanjut Bambang,”keluhan dan aspirasi pedagang pasar mengenai restribusi pasar.saya akan sampaikan nanti dalam rapat bersama Disdag OKI.”Semuanya pasti ada solusi yang terbaik yang penting pedagang pasar mempunyai niat baik untuk.membayar Restribusi pasar tersebut.”untuk pedagang yang kios nya terkena revitalisasi saya jamin akan menempati kembali dan berjualan kembali, yang penting pedagang tersebut memiliki surat bukti kepemilikan seperti SPIT /SKIT,”untuk tunggakan restribusi pasar, Insya Allah akan saya bantu perjuangkan,”karena saya paham dengan kondisi pasar yang sepi saat ini,pastinya seluruh Pedagang Pasar Banyak yang mengeluh.” dalam waktu dekat ini saya akan mengadakan rapat bersama dinas Perdagangan OKI.Salah satunya nanti akan kita bahas adalah masalah restribusi Pasar” . Kita berharap ada solusi terbaik bagi pedagang pasar.”Pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama Darmawi.SIP menyampaikan.”bahwa dengan kondisi perekonomian yang saat ini kian merosot.harusnya pemerintah memberikan kebijakan berupa keringanan tunggakan pembayaran restribusi bagi pedagang pasar,”Pajak Kendraan saja bisa ada pemutihan “harusnya restribusi juga bisa.”kan pedagangnya tidak kemana mana.setiap hari berjualan di pasar.”imbuhnya.
Hal yang sama juga di sampaikan juga oleh Ratna dewi.”Pedagang pasar itu sebenarnya taat dengan aturan dan mau di atur, tapi ada saja pedagang yang membandel,”harusnya pihak pasar sejak awal dapat menegur dan menertibkan pedagang tersebut,karena jika ini dibiarkan akhirnya pedagang lain akan ikut ikutan.Seperti contoh pedagang yang memajang dagangannya terlalu kedepan sehingga akses jalan menjadi sempit dan permasalah lain yang di timbulkan”.kita berharap pengelola pasar jangan hanya bisa membagun dan merevitalisasi pasar ,pengelola pasar juga harus bisa membuat pasar bisa ramai.daya beli masyarakat berbelanja kepasar bisa meningkat.yang akhirnya berdampak positif kepada pedagang pasar .karena dagangannya banyak laku maka kewajiban pasti akan di penuhi salah satunya taat membayar restribusi.” Katanya berharap.