Puluhan lapak seperti kios pakaian dan asesoris di Pasar Pangkalan Balai Banyuasin banyak tutup. Puluhan lapak kios pasar tutup itu diduga kuat akibat kalah bersaing dengan toko online yang kian menjamur di berbagai aplikasi di smartphone.
Tak hanya itu, banyak berdirinya toko-toko besar di jalan lintas timur (Jalintim) Pangkalan Balai, juga menjadi pemicu pasar menjadi sepi. “Sepi sekarang beda dengan zaman dahulu. Apa-apa orang nyarinya ke pasar,” kata Pendi, salah seorang pedang yang kini menutup kiosnya lantaran sepi pembeli.
“Tapi sekarang pada main Hp apa yang diinginkan pasti datang,” katanya. Menurut dia, bukan pasar online saja yang membuat pasar menjadi sepi. Banyaknya pedagang yang menjadi pesaing dengan membuat kios di pinggir jalan juga menjadi pemicunya.
“Banyak tuh dipinggir jalan toko serba Rp 35.000, sepatu murah, sendal murah,” bebernya.
“Jadi orang pada gak mau lagi masuk pasar,” ujarnya. Menurutnya, yang masih banyak minat berbelanja di pasar kebanyakan kaum emak-emak yang masih gagap teknologi.
Sementara untuk para kaum milenial remaja sudah memakai aplikasi untuk menjadi barang yang diinginkan. “Apalagi di aplikasi yang sudah bisa bayar kredit,” ucapnya.
“Yah makin tinggal kita sekarang ini. Kalau kita mau jualan pakai aplikasi tak mesti buka kios, cukup di rumah saja,” katanya. Dari pantauan pedagang yang ada di pasar terlihat hanya duduk duduk sambil menunggu pembeli.
Ada pula pedagang yang sampai tertidur karena sejak pagi belum ada pembeli yang datang. Tak sedikit pula pedagang yang duduk di depan los mereka sambil bercerita.
Sementara itu, Kepala Pasar Pangkalan Balai Emiyana mengatakan, saat ini daya beli masyarakat masih belum stabil. Terlebih untuk los atau kios pakaian jadi yang sangat berimbas.
Disini ada 710 los atau kios. Sebagian besar tidak buka karena sepi pembeli. “Dari data kami ada 400 los atau kios pakaian jadi yang tutup karena sepi pembeli,” jelasnya.
Pihaknya juga tidak dapat berbuat banyak terkait tutupnya los dan kios yang ada di Pasar Pangkalan Balai pastinya juga berdampak pada pemasukan PAD dari Pasar Pangkalan Balai. “Kalau hari Kamis sebagian ada pedagang yang memilih tetap berdagang, walaupun sepi,” imbuhnya. DISWAY