Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia
REGISTRASI ANGGOTA
Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia
REGISTRASI ANGGOTA

Ada Permintaan dari APPSI, Pemkab Bantul Salurkan 8 Ton Beras Murah ke Pasar Niten

Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP) Bantul menyalurkan beras lewat program Stabilisasi Pasokan dan Harga Beras (SPHP) di Pasar Niten, Kalurahan Panggungharjo, Kapanewon Sewon, Selasa (19/9).

Kegiatan ini bertujuan menekan kenaikan harga beras beberapa waktu terakhir. Kepala Bidang Sarana Perdagangan DKUKMPP, Bantul Zona Paramitha menyampaikan penyaluran beras SPHP merupakan kerja sama antara lembaganya dengan Bulog Kanwil Jogja untuk menyetabilkan harga beras di pasaran. Dalam penyaluran tersebut sebanyak delapan ton beras disalurkan kepada 12 kelompok pedagang Pasar Niten.

“Kemarin ada permintaan penyaluran beras dari APPSI [Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia] Pasar Niten, kemudian hari ini sudah tersalurkan [beras SPHP] kepada 12 kelompok pedagang Pasar Niten,” katanya saat ditemui di Pasar Niten, Selasa.

Dengan penyaluran beras SPHP tersebut, kata Zona Paramitha, diharapkan harga beras yang belakangan naik dapat menurun harganya. Harga beras SPHP telah dipatok sesuai harga eceran tertinggi (HET), yakni Rp10.900 per kilogram.

Dengan penyaluran tersebut, diharapkan pedagang dapat menjual beras sesuai dengan HET, sehingga masyarakat dapat membeli beras dengan harga terjangkau. “Ini [penyaluran beras SPHP] dilakukan agar pedagang dapat menjual beras kepada masyarakat sesuai harga eceran tinggi [HET]. Penyaluran ini dilakukan agar masyarakat dapat membeli beras dengan murah,” katanya.

Lurah Pasar Niten, Nur Wijaya menyambut baik penyaluran beras SPHP tersebut. Dia berharap para pedagang menjual harga beras sesuai HET. “[Penyaluran beras SPHP] sangat bermanfaat. Kami imbau agar harga jualnya diseragamkan,” katanya.

Ketua APPSI Pasar Niten, Sumiyati menyampaikan penyaluran beras tersebut sangat membantu masyarakat agar dapat membeli beras dengan harga terjangkau.

“[Harga] beras saat ini cukup tinggi. Ini [penyaluran beras SPHP] sangat membantu masyarakat karena harganya cukup rendah. Kalau harga beras tinggi, uang yang ada habis untuk membeli beras, padahal ini kebutuhan pokok setiap rumah tangga. Ini membantu perekonomian rumah tangga, pedagang,” katanya. HARIAN JOGJA

Leave a Reply