Depok – Gunungan sampah terlihat di tempat penampungan sampah sementara (TPSS) Pasar Kemiri Muka, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa Barat. Kondisi ini membuat aroma kurang sedap, hingga menimbulkan rasa tidak nyaman bagi pedagang dan pembeli.
Pantauan Pedagangpasar.id di Pasar Kemiri Muka, Kota Depok, Senin (15/4/2024), tumpukan sampah di TPSS Pasar Kemiri Muka sampai sekarang masih menggunung, tingginya nyaris sejajar dengan atap kios pedagang .
Afita Fo Handayani, Pengurus Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Kota Depok menjelaskan, penyebab penumpukan sampah di TPSS Pasar Kemiri Muka, selain TPSS digunakan oleh pedagang pasar dan pengghuninya, seperti pedagang, pembeli dan pendatang.
“TPPS Pasar Kemiri Muka juga digunakan warga sekitar pasar untuk membuang sampah. Akibatnya, setiap hari volume sampah berlimpah, melebihi kapasitas,” terang Afita.
Afita menuturkan, seandainya TPPS Pasar Kemiri Muka hanya digunakan penghuni pasar, sampah tidak akan banyak, dan tidak menggunung. Masih bisa dikendalikan, tidak akan menumpuk. Sebab jumlah pedagang, dan pembeli yang datang bisa dihitung.
“Berhubungan masyarakat di sekitar pasar ikut membuang sampah di TPPS Pasar Kemiri Muka, menyebabkan sampah jadi sulit dikendalikan. Seandai, sampah dibuang setiap hari, tetap akan menumpuk,” terang Afita.
Hal serupa disampaikan salah satu penjaga TPPS Pasar Kemiri Muka yang tidak mau disebutkan namanya, selain pedagang, masyarakat sekitar pasar pun buang sampah ke sini. Setiap hari Senin dan Rabu dilakukan pembaungan sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA) Cipayung, Kota Depok.
Namun di TPA Cipayung sering kelebihan muatan (overload), membuat pembuangan di TPPS Pasar Kemiri Muka sering terkendala. (Fchan-1)