Guna mengembalikan fungsi kios-kios yang berada di pasar Kayu Agung, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan yang berlokasi di lorong Kabul, Dinas perdagangan OKI akan merenovasi kios-kios tersebut.
Menurut keterangan yang disampaikan Sopiansyah, salah satu staf di dinas perdagangan OKI, dari 96 kios yang ada di lokasi tersebut, hanya 45 pedagang yang aktif berdagang.
“Hanya 15 pedagang/ pemilik HGP yang rajin membayar restribusi. Kios-kios di lokasi tersebut akan dibangun ulang kembali. Hal ini bertujuan agar bangunan lebih bagus dan memiliki akses jalan yang lebih lebar, sehingga pengunjung pasar lebih nyaman dalam berbelanja,” tutur Sopiansyah.
Hal ini disosialisasikan langsung oleh Sekdin Perdagangan OKI Legianto pada Kamis (4/8) kepada para pedagang yang ada di kawasan tersebut. Turut hadir dalam sosialisasi tersebut Kepala UPTD Pasar Kayu Agung Luwis Bundan, Perwakilan BPPKAD OKI, Perwakilan dari Camat kota Kayu Agung, perwakilan Kelurahan Cinta Raja, para pedagang dan pemilik HGP, serta Ketua APPSI DPD OKI Yarlis.
Pada kesempatan tersebut Legianto menyampaikan kepada Pemilik HGP dan pedagang untuk melapor kepada Dinas Perdagangan. Hal ini bertujuan agar para pemilik HGP dapat terdata, sehingga mempunyai haknya kembali setelah kios-kios tersebut selesai di renovasi. “Pemilik HGP harus membawa surat/ legalitas dan bukti Lunas pembayaran retribusi pasar,” tutur Legianto.
Maklufi, salah satu pemilik HGP berharap kepada pihak Dinas Perdagangan OKI agar bisa memberikan kepastian bahwa nantinya mereka bisa menempati kiosnya kembali. “Kami berharap dinas perdagangan lebih memprioritaskan terlebih dahulu pedagang yang sudah ada sebelumnya, dan berharap prosesnya di permudah,” katanya pada pertemuan tersebut.
Ketua APPSI DPD OKI Yarlis sendiri mengatakan turut mendukung rencana kegiatan renovasi yang itu. Hal ini bertujuan agar kios-kios yang sebagian besar tidak di fungsikan oleh pemilik HGP dapat berfungsi kembali. “Saya berharap Dinas Perdagangan OKI lebih sensitif dengan permasalahan yang dihadapi para pedagang pasar, salah satunya mengenai restribusi. ” tegasnya.
Yarlis mengatakan bahwa pedagang butuh kios yang posisinya strategis dan mudah dijangkau.