Sinergi dan kolaborasi adalah sebuah upaya positif dalam mencapai tujuan bersama. Demikian pernyataan itu disampaikan Asep Dudu Ketua APPSI DPD Kab Pangandaran Jawa Barat, pada saat berbincang santai.
Asep Dudu adalah salah seorang pimpinan APPSI Kabupaten / Kota yang ada Di Jawa Barat yang tidak bisa diam bila melihat anggotanya dalam kesulitan. Ia terus berupaya berjuang dan berbuat bagi pedagang.
Memang secara posisi Asep Dudu cukup diuntungkan. Selain menjadi Ketua APPSI, ia juga menjadi Wakil Ketua BAZNAS Kab Pangandaran. Memanfaatkan dua kedudukan pada organisasi yang berbeda, beliau benar-benar memanfaatkannya untuk kepentingan para pedagang pasar dan masyarakat kecil lainnya.
Sebagai contoh, pada saat para pedagang kecil, yang terdiri dari pedagang gorengan, bakso, kopi dan lain lain kehabisan modal, beliau mendorong program penyuran modal mikro bagi hampir 600 orang pedagang di beberapa pasar yang ada di Pangandaran.
Program kepedulian itu juga beliau jalankan untuk menyantuni pedagang yang sakit masih dari sumber dana yang sama, yaitu BAZNAS Kabupaten Pangandaran.
Berkaitan dengan kiprah anak buahnya di daerah, Ketua APPSI DPW Jawa Barat H Nandang Sudrajat, menyambut baik kreatifitas para Ketua APPSI di tingkatan DPD atau daerah yang dengan ikhlas melakukan gerakan yang sifatnya dirasakan langsung oleh para pedagang pasar.
Menurutnya, karena memang untuk bisa menjalankan program program APPSI yang begitu banyak dan membutuhkan biaya, pendekatan sinergi dan kolaborasi adalah hal yang tepat. Karena menguntungkan kedua belah pihak. APPSI Jabar mempunyai program yang bertumpu pada tiga pilar utama yaitu perlindungan, pembinaan dan pemberdayaan.
“Contoh kegiatan yang di jalankan oleh Kang Asep Dudu di Pangandaran dan Kang Acep Heri di Karawang adalah sinergi program dalam konteks pemberdayaan pedagang pasar,” kata Nandang.
Di tingkat Jabar sendiri sinergi dilakukan dengan beberapa instansi, antara lain Dinas Indag Jabar, Balai Besar POM Jabar, BRI dan belakangan sedang dirintis kerjasama merdeka belajar dengan beberapa Kampus perguruan tinggi yang ada di Bandung.
Foto: Santunan bagi masyarakat yang sakit.